1/21/2013

PDAM Palabuhanratu akan Bangun "Drinking Water" di Tempat Umum


ADANG JUKARDI/"PRLM"
ADANG JUKARDI/"PRLM"Kepala PDAM Cabang Palabuhanratu, Pipik Taufik Rahman, tampak sedang mencoba meminum produk air drinking water (air yang bisa diminum langsung dari kran) di kantornya di Palabuhanratu, Jumat (15/10).*
SUKABUMI, (PRLM).- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Palabuhanratu akan membangun sarana “drinking water” (air yang bisa diminum langsung dari keran) di tempat-tempat umum. Hal itu sebagai upaya untuk menyosialisasikan produk terbaru PDAM tersebut kepada masyarakat luas, khususnya di Palabuhanratu. Bahkan ke depan, PDAM akan memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK).
“Mudah-mudahan, kalau produk drinking water ini sudah memasyarakat, kita akan membangunnya di tempat umum, seperti di pasar, pusat pertokoan dan tempat-tempat keramaian lainnya,” ujar Kepala PDAM Cabang Palabuhanratu, Pipik Taufik Rahman ketika ditemui di kantornya di Palabuhanratu, Jumat (15/10).
Menurut dia, pembangunan sarana drinking water di Kab. Sukabumi, tahun ini sebanyak empat unit. Ke empat unit sarana drinking water itu, masing-masing dua unit di Palabuhanratu, satu unit di Kec. Cibadak dan satu unit lagi di Kec. Cicurug. Namun, khusus untuk di Palabuhanratu, hingga kini baru terbangun satu unit yakni di kantor PDAM Cabang Palabuhanratu sejak Januari lalu. Sedangkan satu unit lagi yang belum dibangun, akan ditempatkan di kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kab. Sukabumi di Palabuhanratu.
“Nah, kenapa yang satu unit ini ditempatkan di kantor kita, bukannya di pasar atau di terminal? Alasannya, dikarenakan loket pembayaran rekening air ditempatkan di sini sehingga diharapkan air drinking water ini bisa diminum langsung oleh para pelanggan. Harapan kita juga, para pelanggan ini bisa mempromosikannya langsung kepada masyarakat luas, dari mulut ke mulut,” ujar Pipik.
Apabila produk drinking water ini sudah memasyarakat di Palabuhanratu, lanjut dia, kemungkinan besar PDAM Kab. Sukabumi pun akan membangun di tempat-tempat keramaian, seperti di pasar, terminal, pusat perbelanjaan bahkan di perumahan. Namun, untuk menempatkan sarana drinking water di tempat-tempat keramaian, tentunya PDAM perlu melakukan penjajakan dulu seberapa besar respon dan tingkat kebutuhan masyarakat.
Lebih jauh Pipik menjelaskan, tujuan dari pembuatan sarana drinking water tersebut, tak lain untuk mempromosikan kepada masyarakat luas bahwa PDAM Kab. Sukabumi pun sudah mampu memproduksi air yang bisa diminum langsung dari keran. Bahkan kualitas air drinking water ini sudah terjaga hygienisnya bagi kesehatan. Hal itu sehubungan airnya sudah memakai serat karbon yang dapat menetralisasikan bakteri. “Kalau prosesnya, hampir sama dengan air isi ulang yang dijual di masyarakat,” katanya. (A-67/das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar